Kembangkan Pembelajaran Neurosains, Suramanggala Institute Gandeng Webinar Digdakser IGI Kota Serang
Serang, Satubanten – Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Serang kembali menyelenggarakan Webinar yang dikenal dengan sebutan Digdakser, Diskusi Guru Daring Kota Serang. Webinar Digdakser Seri Kedua ini diselenggarakan pada hari Sabtu (23/9) dengan mengangkat tema Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka Melalui Pendekatan Neurosains. Bekerja sama dengan Suramanggala Institute (SMI), kegiatan ini dipandu oleh Teti Purwanti yang merupakan Kabid Literasi Media dan Publikasi IGI Kota Serang, menghadirkan Muhammad Arif Rahman, M.Pd. dan Ida Maryamah, M.Pd. sebagai narasumber, serta Prof. Mufti Ali, M.A., Ph.D. sebagai pembicara kunci.
Dalam pembukaan webinar, Prof. Mufti Ali yang merupakan Dewan Penasehat Suramanggala Institute mengingatkan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam membangun peradaban bangsa.
Sumber sadaya manusia yang diharapkan adalah sumber daya manusia yang memiliki patriotisme, nasionalisme, semangat, dan motivasi untuk membangun negeri yang baldatun thayibatun wa rabbun ghafur. “Semoga bangsa kita menjadi bangsa yang maju, bangsa yang bermartabat,” pungkasnya.
Ida Maryamah yang merupakan koordinator Guru Penggerak Kota Serang memaparkan berbagai konsep penting tentang pembelajaran berdiferensiasi. Dalam pemaparannya Ida menyampaikan bahwa pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan murid, baik kesiapan belajar, profil belajar, maupun minat belajarnya. Secara praktis, ia juga menayangkan video praktik baik pembelajaran berdiferenasiasi yang telah dilakukan di sekolahnya, yaitu SMP Negeri 8 Kota Serang.
“Sangat bermanfaat dan dapat menambah wawasan tentang implementasi pembelajaran berdiferensiasi dalam kurikulum merdeka,” ungkap Eva Susanti, salah seorang peserta dari SD Negeri 10 Sungai Nibuang, Kabupaten Agam.
“Masih kudu belajar untuk praktek pembelajaran berdiferensiasi,” tambah Tifa Hensifa Hanum, peserta dari SMP Negeri 13 Kota Serang.
Muhammad Arif Rahman yang merupakan Analis Pengembangan Kompetensi di BPSDMD Banten sekaligus Direktur Suramanggala Institute secara lebih spesifik memaparkan pendekatan neurosains untuk implementasi pembelajaran berdiferensiasi. Mahasiswa Doktor Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang sebelumnya merupakan seorang guru kimia ini menyampaikan tentang sejarah perkembangan neurosains serta urgensinya dalam pembelajaran. Penjelasan Arif juga diperkuat dengan hasil penelitiannya di salah satu sekolah di Kota Serang dengan menggunakan test STIFIn.
“Berasa kuliah terbuka tentang psikologi pendidikan,” ujar Dewi Septiani, salah satu peserta dari SMA Negeri 1 Mancak, Kabupaten Serang.
Berdasarkan pantauan melalui Zoom Cloud Meetings, kegiatan webinar ini dihadiri oleh sekitar seratus peserta. Bukan hanya dari Banten, banyak juga peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Sulawesi Selatan.
“Materinya membuat saya mendapatkan inspirasi baru, semoga kegiatan seperti ini dapat dilakukan lagi,” harap Sukmawati, peserta dari SD Inpres Bira 1, Kota Makassar.
“Kalau ada webinar lagi diingatkan saya, semoga lebih mantap ke depannya,” tambah Resta Berliana Pasaribu, peserta dari SD Negeri 101108 Huta Pardomuan, Tapanuli Selatan.
Comments are closed.