Satubanten.com, Indonesia – Aksi manajemen Persipura Jayapura yang mengangkat isu sepak bola gajah dalam partai pamungkas Liga 1 2021-22 bikin salah satu kelompok suporter, Blackpearl Curva Nord 1963, geram. Mereka meminta manajemen introspeksi diri atas kegagalan tim bertahan di Liga 1.
Seperti diketahui, setelah 28 tahun tim berjuluk Mutiara Hitam itu dipastikan bakalan turun kasta. Ketum Persipura, Benhur Tomi Mano, sebelumnya mengaku sudah bersurat kepada PSSI melalui badan yusidisalnya untuk melaporkan serta meminta investigasi atas dua pertandingan dalam partai pamungkas.
Ternyata hal itu bikin Blackpearl Curva Nord alias BCN 1963 geram. Mereka menyebut kalau manajemen klub hanya mencari kambing hitam saja atas terdegradasinya tim kesayangan ke Liga 2 musim depan.
Tak cuma itu, BCN 1963 juga menyoroti keputusan manajemen yang memilih tak hadir dalam pertandingan lawan Madura United. Keputusan tersebut jelas berakibat fatal. Sebab, bukan cuma dinyatakan kalah, Mutiara Hitam jua mendapat pengurangan tiga poin.
Memang, andai saat itu Persipura datang dan hadir bertanding, mungkin tak akan terdegradasi. Kalah pun, poin mereka tetap 39 poin dan akan finis di atas PSM Makassar di urutan ke-14.
“Sebenarnya 16 pemain siap bermain saat kontra Madura, saat itu walaupun bermain dengan materi pemain muda dan kita klah 10-0 juga pastinya kita tidak akan dapat pengurangan 3 poin dan tidak bisa degradasi. Di sini letak kesalahan terbesar manajemen ,” tulis mereka. (**)