Jazuli Juwaini Sebar Air Bersih di Wilayah Kekeringan

Serang, Satubanten – Anggota DPR-RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dr. H. Jazuli Juwaini, Lc. MA membagikan air bersih bagi masyarakat di Kabupaten Serang tepatnya di Tanara dan Pamarayan yang saat ini tengah kesulitan air bersih sebagai dampak kemarau panjang.

Dampak kekeringan tersebut membuat sejumlah warga harus membeli air untuk kebutuhan sehari-hari terutama untuk minum dan memasak hingga kegiatan MCK.

Dr. H. Jazuli Juwaini, Lc. MA dilokasi yang berbeda mengatakan menyikapi kondisi tersebut Ia secara konsisten terus berupaya membantu masyarakat dengan pengadaan air dilokasi-lokasi yang membutuhkan bantuan air bersih.

“Selaku wakil rakyat saya terus berkomitmen membantu masyarakat menyalurkan air bersih untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di tengah cuaca ekstrim atau El nino yang melanda,” ujar Jazuli.

Saat ini Wilayah Pontang hingga Tanara adalah wilayah yang sangat membutuhkan air bersih terutama pada musim kemarau seperti ini.

“Antusiasme warga luar biasa, pasalnya air merupakan kebutuhan penting bagi rumah tangga,” ujarnya.

Ia berharap, dengan adanya bantuan air bersih, masyarakat tidak perlu membeli air bersih dan mengangkut air dari tempat yang jauh, untuk sehari-hari.

“Yang terpenting air untuk makan dan minum tercikupi, jangan sampai kesusahan apalagi krisis,” tandasnya.

Sementara, H Arsad salah satu warga sekaligus tokoh masyarakat mengatakan, kemarau spanjang yang kini melanda banyak menyebabkan sumur dan sungai mengering. Tak ayal masyarakat banyak yang kesulitan mencukupi kebutuhan air untuk sehari-hari.

Dengan adanya mobil air bersih dari Dr. H. Jazuli Juwaini, masyarakat dipermudah karena anggota dewan yang langsung membantu warga.

“Antusiasme warga cukup baik, karena penyaluran air,  masyarakat dipermudah karena hanya menyediakan media penampungan air saja,” ujarnya.

Dirinya berharap bantuan ini akan terus mereka dapatkan hingga kemarau ini berakhir.

“Kami harapkan bantuan terus bergulir agar kebutuhan masyarakat terpenuhi ditengah kemarau panjang,” tutupnya. (***)