Jakarta, Satubanten.com- Gus Samsudin yang dikenal berprofesi sebagai dukun dan membuka praktik pengobatan di pedepokan miliknya belakangan membuat heboh masyarakat. Pasalnya, Gus Samsudin kabarnya mendapat gelar Kanjeng Raden Tumenggung dari Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo.
Kabar tersebut viral usai beredar video yang diklaim sebagai momen pengesahan gelar yang didapati Gus Samsudin. Dalam video, Ketua LDA Keraton Kasunanan Surakarta, GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng juga hadir.
Adik kandung Raja Keraton Solo Paku Buwono XIII itu memberikan dokumen pengesahan kepada orang-orang yang memperoleh gelar Keraton. Gusti Moeng juga mengungkap alasan Gus Samsudin layak mendapat gelar tersebut.
“Tadinya gelarnya Raden Tumenggung terus sekarang pakai tambahan kanjeng jadi Kanjeng Raden Tumenggung,” kata Gusti Moeng, Rabu (28/12).
“Apapun kan dia sebagai tokoh masyarakat di lingkupnya. Dengan diberi kepercayaan penghargaan dari Keraton kami harapkan biar semakin baik untuk berbuat masyarakat itu”.
Terkait pemberian gelar tersebut, Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo, Kanjeng Pangeran (KP) Eddy Wirabhumi buka suara. Pihaknya mengaku akan melakukan pengecekan terkait kabar Gus Samsudin mendapat gelar tersebut.
Adapun, jika pemberian gelar ternyata bodong atau tidak sah makan akan dilakukan pencabutan. “Saya yang ada di pusat, juga LDA, tentu tidak tahu persis satu per satu pemohon, kalau ternyata dobol atau bodong bisa dicabut,” kata Eddy Rabu (28/12).
Sementara itu, Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, KP Dani Nur Adiningrat mengatakan acara peresmian gelar tersebut tidak diadakan di lingkungan resmi keraton. Terlebih lagi, tak ada perintah resmi yang menyebut Gus Samsudin layak mendapat gelar tersebut. Karena itu, menurut Dani, pemberian gelar tersebut tidaklah sah.
“Biasanya dhawuh Dalem (perintah raja) itu lewat Sasono Wilopo, saya juga sudah cek ke Kasentanan juga, tidak ada nama Gus Samsudin. Ketika saya melihat videonya itu, pemberian gelarnya juga bukan di Kasunanan Surakarta,” jelas Dani. “Kalau Kanjeng Raden Tumenggung yang resmi, ya dari Sinuhun (raja). Ada surat kekancingan dari Sinuhun. Tapi Gus Samsudin, tidak tahu dari mana (gelarnya).
Comments are closed.