Satu berita mengulas segalanya

Harus Rela Lepas Zona Nyaman, Segini Perbedaan Gaji Pemain Abroad Dan Liga 1 Indonesia

279

Satubanten.com- Bermain di luar negeri merupakan mimpi setiap pemain sepak bola tanah air. Pasalnya, para pemain dijanjikan kualitas kompetisi level atas serta pengalaman asam garam yang berpengaruh pada peningkatan performa.

Namun, tentu para pemain harus banyak berkorban untuk bermain di luar negeri. Sebab mereka harus meninggalkan zona nyaman mereka.

Misalnya, mereka harus tinggal jauh dari keluarga. Selain itu, cuaca dan makanan di luar negeri yang jauh berbeda dengan Indonesia menjadi tantangan lain.

Selain itu, beberapa penikmat sepak bola awam tentu mengira bahwa gaji para pemain yang berkarier di luar negeri lebih besar dari pada pemain yang berkarier di dalam negeri.

Namun kenyataan berkata sebaliknya. Jika dibandingkan, ternyata pemain yang berkarier di luar negeri menerima gaji yang lebih sedikit.

Winger PSIS Semarang, Taisei Marukawa sebelumnya sempat menyampaikan bahwa gaji yang diterimanya di Liga Malta amat sedikit. Berbeda dengan gaji yang diterimanya bersama Persebaya Surabaya dan PSIS.

“Sedikit sekali (gaji pemain di Malta), hanya cukup untuk hidup saja, menabung tentu tidak bisa, ketika di Indonesia, akhirnya gajinya sedikit lebih banyak dari pada orang seumuran saya, jadi setara dengan gaji di J-League 1, puluhan kali lipat dibanding di Malta,” kata Marukawa

Perkataan Marukawa bukan isapan jempol semata. Pasalnya, gaji yang diterima para pemain abroad di luar negeri memang diperkirakan jauh lebih sedikit dari pada di Indonesia.

Mari ambil contoh Asnawi Mangkualam. Bek sayap yang bermain di Ansan Greeners itu diperkirakan menerima gaji sebesar Rp5,98 miliar per tahun.

Selain Asnawi, Saddil Ramdani yang berkarier di Sabah FC memiliki gaji di kisaran angka Rp4,2 miliar per tahun. Hal itu ternyata jauh di bawah pemain-pemain yang berkarier di Liga 1.

Gaji yang diterima Pratama  Arhan bersama Tokyo Verdy justru lebih sedikit. Menurut perkiraan media Jepang, Nenshuu.net, bek kiri Timnas Indonesia itu menerima gaji sebesar 4 sampai 5 juta Yen per tahun, atau setara Rp500 sampai 600 juta saja.

Sementara itu, gelandang Persib Bandung, Marc Klok diperkirakan menerima gaji sebesar Rp8 miliar. Contoh lain adalah bomber Bali United, Stefano Lilipaly. (**)

Comments are closed.