Bandung, Satubanten.com- Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat menggelar acara dialog kebangsaan lintas agama di Hotel Savoy Honman (Minggu, 24/7/2022).
Hadir memberikan orasi kebangsaan Ketua Majelis Syura PKS Dr. Salim Segaf Aljufri. Turut mendampingi Wakil Ketua Majelis Syura sekaligus Gubernur Jawa Barat 2008-2018 Ahmad Heryawan, dan Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini.
Acara dialog kebangsaan digelar dalam rangkaian Program Dr. Salim Menyapa Indonesia di Provinsi Jawa Barat. Tujuannya untuk mengokohkan semangat kolaborasi diantara elemen bangsa untuk menjawab berbagai permasalahan bangsa dan memajukan Indonesia.
Dr. Salim mengatakan bersyukur bisa bertemu dan berdialog dengan tokoh lintas agama Jawa Barat sehingga bukan hanya saling memahami, saling bertoleransi, tapi juga mencari titik temu. Ia berharap PKS bisa terus menjalin silaturahmi terutama dengan tokoh lintas agama karena seluruh umat agama punya peran kebangsaan yang sama dalam menjaga dan memajukan Indonesia.
Sementara itu, tokoh lintas agama yang hadir dari Bandung Raya perwakilan FKUB, MUI, Tokoh Budha Tridarma, Tokoh Hindu, Tokoh Protestan, Tokoh Katolik, Komunitas Tionghoa, Tokoh Pembauran Indonesia, Vox Point Bandung, dan Kesbangpol Bandung.
Hampir semua yang hadir memberikan pernyataan dan testimoni betapa mereka tersentuh dengan kebijakan dan toleransi konkrit yang ditampilkan almarhum Odded M. Dahnial (Walkot asal PKS) semasa menjadi Walikota Bandung. Mereka juga mengapresiasi upaya PKS yang terus merekat persatuan lintas agama melalui dialog tersebut.
Dr. Salim dalam mengatakan, “Bangsa Indonesia Allah anugerahkan kekayaan alam yang luar biasa. Bangsa yang kaya ini juga diberi anugerah kemajemukan. Maka saya melihat kalau kita bisa bersatu, selalu mencari titik temu, siap bekerja sama dan berkolaborasi Indonesia akan cepat maju bahkan bisa berperan di tingkat global dalam menjaga perdamaian dunia sebagaimana amanat konstitusi,” ungkapnya.
Menteri Sosial RI periode 2009-2014 ini menilai dialog lintas agama perlu sering dilakukan dengan ketulusan dan ditunjukkan dalam sikap keteladanan. “Saya dengar tadi banyak testimoni almarhum Mang Oded, kader PKS, ketika menjadi Walikota Bandung kerap mengundang perwakilan umat beragama sehari sebelum hari besar agama untuk merayakan di balaikota. Keteladanan seperti ini yang kita perlukan,” ungkap Dr. Salim.
Indah sekali jika pemimpin bisa mengayomi seluruh rakyatnya, kata Dr. Salim. Begitu seseorang menjadi pemimpin dia harus mengakomodasi seluruh agama dan kelompok masyarakat. “Dia harus pandai mengambil hati rakyat dan memenuhi hak-hak rakyat. Insya Allah jika PKS ditakdirkan memimpin negeri ini apakah di level kota/kabupaten, provinsi, atau nasional, maka hak-hak umat beragama akan dijamin dan dimuliakan,” tandas Dr. Salim.
Dr. Salim kembali menegaskan bahwa semua umat beragama memiliki tujuan yang sama yaitu mengokohkan Pancasila, melaksanakan UUD 1945 dan mensukseskan tujuan bernegara yang termaktub di dalamnya sebagai cita-cita para pendiri bangsa. “Keragaman agama, suku bangsa dan budaya harus menjadi modal dasar untuk mewujudkan tujuan tersebut,” pungkas Dr. Salim.
Comments are closed.