Rangkasbitung, SatuBanten – Maraknya keluhan warga terkait pelayanan di bagian farmasi RSUD Adjidarmo membuat gerah anggota DPRD Lebak. Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Lebak Acep Dimyati mengatakan, pihaknya sudah mengagendakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Direktur RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung.
“Suratnya sudah kami kirim untuk rapat dengan Direktur RSUD, jadwalnya hari Senin besok, 27 Maret,” kata Acep kepada SatuBanten, Sabtu (25/3/2023).
Menurut Ace pada beberapa agenda yang akan dibicarakan dalam rapat tersebut.
“Ada laporan dari beberapa keluarga pasien BPJS yang mengeluh soal ketersediaan obat di rumah sakit. Contohnya, ada pasien berobat lalu pas mau ambil obat dikatakan bahwa beberapa obat yang diresepkan sedang kosong sehingga pasien harus membeli di luar rumah sakit,” ungkap Acep.
Dari laporan itu, kata Acep, DPRD memandang perlu meminta penjelasan dari pihak rumah sakit mengenai berapa anggaran yang dialokasikan untuk obat-obatan dan juga ketersediaannya.
“Ini nanti yang akan kami minta penjelasan mereka, berapa anggarannya lalu sudah berapa realisasinya sehingga bisa terjadi kelangkaan obat begitu. Apakah obat yang kosong itu jenis obat-obatan tertentu atau mahal, itu juga nanti jadi hal yang kami tanyakan,” ujar politisi PKB ini.
Demikian pula dengan lambatnya sistem pelayanan di bagian farmasi yang dikeluhkan warga.
“Banyak warga yang mengadu pada kami bahwa pelayanan pengambilan obat juga sangat lambat di Adjidarmo. Nanti kita tanyakan semua dalam RDP,” papar Acep. (**)
Comments are closed.