Pandeglang, Satubanten – Guna mewujudkan dan mendorong percepatan investasi lestari berkelanjutan dan inklusif di Kabupaten Pandeglang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang melaksanakan bimbingan teknis refleksi dan proyeksi pengelolaan investasi lestari di kabupaten Pandeglang bertempat di Hotel S,rizki Pandeglang, Senin (18/12/2023.
Kegiatan bimbingan teknis refleksi dan proyeksi pengelolaan investasi lestari secara resmi dibuka oleh Sekretaris daerah Kabupaten Pandeglang Ali Fahmi Sumanta, dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pandeglang Ratu Tanti Damiarsih serta menghadirkan narasumber dari para pemerhati lingkungan dan diikuti para pelaku usaha di Kabupaten Pandeglang.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris daerah Kabupaten Pandeglang Ali Fahmi Sumanta mengatakan penyelenggaraan bimbingan teknis refleksi dan proyeksi pengelolaan investasi lestari di Pandeglang dapat menjadi momentum yang efektif dalam mengedukasi publik, menyebarluaskan informasi mengenai keberhasilan Pandeglang dalam hal pengelolaan lingkungan hidup melalui kolaborasi seluruh elemen baik pemerintah daerah, swasta, masyarakat, LSM dan lainnya, “katanya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Fahmi, Pemkab Pandeglang telah membentuk “support system” mulai dari kelembagaan hingga regulasi. Dan tugas kita selanjutnya adalah secara menerus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan investasi lestari, salah satunya melalui rangkaian bimtek atau pelatihan vokasi kepada masyarakat seperti yang kita lakukan saat ini.
“Melalui kegiatan ini bisa identifikasi potensi yang untuk menjadi basis penyusunan investasi lestari berkelanjutan, bimbingan teknis ini juga sebagai bentuk peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM yang dibutuhkan saat ini terkait pengenalan mengenai analisis investasi lestari yang didapat melalui pendidikan dan pelatihan dasar-dasar investasi lestari. Saat ini juga muncul model bisnis baru yang ramah lingkungan, yaitu ESG. ESG (Environmental, Social, and Good Government) merupakan model investasi yang berisi emiten yang dalam proses usahanya memperhatikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik.” terangnya.
Ia berharap bimbingan teknis refleksi dan proyeksi pengelolaan investasi lestari mampu membangun keselarasan langkah dalam mengawal isu-isu perubahan iklim terutama dari sektor investasi lestari dalam mewujudkan pembangunan di Kabupaten Pandeglang yang lebih baik, “harapnya.
Sementara itu, Ratu Tanti Darmiasih, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang menjelaskan sasaran dari kegiatan ini adalah terbentuknya pemahaman urgensitas tentang penerapan pembangunan daerah yang berkelanjutan dan tanggap bencana lingkungan di Kabupaten Pandeglang serta mendorong percepatan investasi lestari berkelanjutan dan inklusif di Kabupaten Pandeglang, “jelasnya.
Selain itu, Tambah Tanti, bimbingan teknis ini tersosialisasikannya panduan Investasi Lestari dan praktik pembangunan berkelanjutan, karena itu harus adanya komitmen dan target dari desa dan kecamatan se- Kabupaten Pandeglang dalam menerapkan strategi dan kebijakan pembangunan berkelanjutan dalam pelaksanaan pembangunan daerah melalui deklarasi bersama (penandatangan komitmen), “tambahnya.
“Sasaran dari kegiatan ini adalah terbentuknya pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup memaksimalkan potensi dan kemampuan lokal di Kabupaten Pandeglang; Tersosialisasikannya terobosan kebijakan – kebijakan akselerasi lingkungan hidup dinas lingkungan hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang; Tersosialisasikannya penyebaran informasi mengenai hal-hal tentang fenomena perubahan iklim, ancaman bencana lingkungan, dan upaya investasi lestari, melalui berbagai forum-forum pertemuan dan diskusi di Kabupaten Pandeglang; dan Terbentuknya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan,” pungkasnya.
Peserta bimtek teknis refleksi dan proyeksi pengelolaan investasi lestari terdiri dari Pengelola Bidang Usaha Tambak Udang, Pengelola Bidang Usaha Peternakan, Pengelola Bidang Usaha Klinik Kesehatan, Pengelola Bidang Usaha Apotek, Pengelola Bidang Usaha Perhotelan, Pengelola Bidang Usaha Restauran/Rumah Makan, dan Lembaga Kemasyarakatan Desa.
Comments are closed.