Mengenal Dea, Gadis Imut Yang Menjadi Duta Putri Kebaya 2023 Yang Berasal Dari Tangerang

68

Tangerang, Satubanten – Deandra Lakshita (Dea), usia 11 tahun yang saat ini duduk di kelas 6 SD Pembangunan Jaya Bintaro – Tangsel menorehkan prestasi gemilang, yakni memenangkan kontes menjadi Putri Kebaya 2023.

Dea memang dikenal sudah memiliki minat dan bakat untuk tampil di depån umum dimana diketahui lebih condong ke enterten seperti modelling, menjadi presenter, main musik/bernyanyi, dan membaca Al Quran (Qiroah).

Dara cilik berdarah Solo dan Purwokerto ini merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara seorang mantan Peragawati, Ayu Amelia. Dea yang memiliki tinggi diatas rata-rata anak seusianya ini, di sekolah juga selalu dipercaya untuk meniadi presenter/pembicara di banyak event. Khusus di dunia fashion modelling walau pun baru memulai beberapa bulan terakhir, Dea sudah berhasil memenangkan beberapa event.

Hari Minggu 23-Juli, dengan langkah anggun dan percaya diri di depan Dewan Juri yang sudah dikenal luas di dunia fashion, Dea terpilih menjadi Juara 1 lomba “Pemilihan Ratu dan Putri Kebaya 2023” (kelompok umur A) yang diselenggarakan oleh Anggalang by Omar, setelah melalui masa pembekalan selama 2 hari di Aeropolis Tangerang dan Grand Final di TangCity Mall.

Lomba Ratu dan Putri Kebaya 2023 terbagi dalam dua kategori, yaitu kategori A dan B. Pada kategori A, putri-putri berusia 5 hingga 12 tahun berpartisipasi dengan jumlah peserta sebanyak 37 orang, sementara pada kategori B, para peserta adalah wanita berusia 13 hingga 28 tahun dengan total 56 peserta.

Saat berlomba selain mengenakan busana kebaya ala Bali yang memukau dari “Anggalang” dikolaborasikan dengan kain Bali dari “Moretosee” dalam sesi presentasi Dea menyampaikan dengan fasih bahwa “Kebaya adalah Indonesia. Kebaya secara resmi diakui sebagai pakaian nasional dan juga ikon busana Indonesia. Kebaya adalah cerita Cerita tentang Indonesia, cerita tenang nenek moyang, yang terdahulu hingga sekarang. Kebaya adalah identitas wanita Indonesia, dimana saat wanita mengenakan nya akan terlihat anggun dan mempesona. Kebaya biasanya terbuat dari kain tipis seperti brokat, katun, renda, bahkan saat ini kebaya juga bisa dibuat dari bahan daur ulang, seperti kebaya yang saat ini Dea kenakan yaitu kebaya Anggalang By Omar”.

“Saya sangat senang dan bangga bisa memenangkan lomba ini, yang sekaligus membantu mempromosikan kebaya sebagai warisan berharga milik bangsa Indonesia”, ungkap Dea dengan ceria.

Dea berharap dirinya bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk tetap mencintai dan bangga memakai kebaya. Selain itu Dea juga berharap ada semakin banyak lomba yang bisa mengangkat busana tradisional agar lebih dicintai oleh masyarakat Indonesia.

Comments are closed.