Tangerang,satubanten.com-Setelah ditemukanya hewan ternak yang suspek PMK pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang melakukan penyemprotan disinfektan terhadap hewan ternak di 9 lokasi peternakan yang ada di Kabupaten Tangerang.
Hal ini doijelaskan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika Sutrisno, dimana penyemprotan ini dilakukan secara serentak untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
“Ada 9 peternak di 6 kecamatan yang hari ini kami lakukan penyemprotan, yaitu di Kecamatan Curug, Panongan, Kelapa Dua, Pagedangan, Sepatan, dan Solear. Hal Ini kami lakukan untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran PMK,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa tim DPKP juga membentuk tim khusus untuk mengantisipasi penyebaran virus ini, dimana tugas tim ini adalah mengawasi dan mengantisipasi penyebaran.
“Tim satgas nantinya akan bekerjasama dengan persatuan dokter hewan indonesia dengan menggerskan 90 dokter hewan serta melibatkan TNI/Polri , Dishub dan OPD hal ini dilakukan untuk pengawasan dan pengecekan kepada hewan,” ucapnya
Sebagai informasi, DPKP Kabupaten Tangerang juga sudah melakukan pendataan hewan di 231 desa. Menurut data yang diterima pertanggal (31/05), di Kabupaten Tangerang sendiri terdapat 2.594 ekor sapi, 1.221 kerbau, 11.249 kambing, 26.300 domba, dan 484 babi dan insyaallah dlm waktu 1 atau 2 hari data popoladi ternak dari seluruh desa dan kelurahan d Kab. Tangerang dapat kita ketahui.
Dia berpesan kepada para peternak di Kabupaten Tangerang untuk selalu menjaga kebersihan kandang, hewan, dan juga pakan ternak.
“Allhamdulillah dari sapi dan juga hewan ternak yang kami lakukan pendataan semuanya dalam kondisi sehat. Kami juga berpesan kepada seluruh para peternak yang ada di Kabupaten Tangerang untuk selalu menjaga kebersihan kandang dan hewan ternaknya,” tuturnya.
Comments are closed.