Bangga! Bahasa Indonesia Diresmikan Dan Digunakan Sebagai Salah Satu Bahasa di UNESCO

Satubanten.com- Dengan disetujuinya Bahasa Indonesia oleh UNESCO pada 20 November 2023, Indonesia menjadi Bahasa resmi dalam sidang umum UNESCO, Dengan keputusan tersebut yang diadopsi secara konsentus dalam sidang pleno atau sidang umum ke-2 UNESCO di kantor pusat UNESCO Paris, Prancis.

Bahasa Indonesia sendiri sudah terbukti menjadi penghubung antarsetnis yang begitu beragam di Indonesia. Bahasa Indonesia juga sudah melanglang dunia untuk masuknya Bahasa Indonesia di 54 negara di dunia.

Tentunya ini menjadi sebuah kebanggaan bagi Bangsa Indonesia dengan adanya peningkatan pesat jumlah negara yang mengajarkan Bahasa Indonesia dari 38 menjadi 54 negara.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, Endang Aminudin Aziz mengatakan, bahwa awalnya pihak mereka menargetkan 48 negara dan kini mencapai 54 negara dengan lebih 300 lembaga dan 174 ribu peserta aktif.

Pencapaian ini dikarenakan kerja sama seluruh pihak, sampai kemudian Bahasa Indonesia diresmikan dan digunakan sebagai salah satu Bahasa di UNESCO.

“Dari 54 negara dan 300 lembaga yang ikut bersama kita dengan jumlah pelajar yang sangat banyak. Sekarang sebanyak 172 ribu peserta aktif dan sudah melebihi target. Kalau tahun depan bertambah berarti itu sudah lebih dari target kita,” ujarnya.

Endang Aminudin Aziz juga menyebut upaya mendukung kampanye internasionalisasi Bahasa Indonesia, Badan Bahasa Kemendikbudristek bekerja sama dengan empat mitra.

Mitra pertama adalah perwakilan Indonesia di luar negeri (Kedutaan Besar), Konsultan Jenderal, dan konsulat republik Indonesia. Mitra kedua, yaitu perguruan tinggi yang mengajarkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa pengantar kajian komunikasi.

Mitra ketiga dengan para guru Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dan diaspora Indonesia. Kemudian terakhir bersama para peneliti dari Indonesia.

“Ternyata di dalam dan di luar itu pihak-pihak yang upayanya untuk internasionalisasi bahasa Indonesia memang luar biasa,” ucap Amin. (**)