ATF 2023 Sepakat Perkuat Langkah Strategis dalam Pelaksanaan Strategi Pariwisata ASEAN

88

Satubanten.com – Negara-negara ASEAN sepakat memperkuat langkah kolaboratif guna menyusun dan menjalankan langkah strategis dalam pelaksanaan Rencana Strategis Pariwisata ASEAN (ASEAN Tourism Strategic Plan/ATSP) 2016-2025.

The 2023 ASEAN Tourism Forum (ATF), which took place in Yogyakarta from February 2-5, 2023, resulted in several ASEAN countries’ joint agreements in increasing the role of tourism and driving an economic revival and employment opportunities in the region.
The 2023 ASEAN Tourism Forum (ATF), which took place in Yogyakarta from February 2-5, 2023, resulted in several ASEAN countries’ joint agreements in increasing the role of tourism and driving an economic revival and employment opportunities in the region.

ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023, berlangsung di Yogyakarta pada 3-5 Februari 2023, melahirkan beberapa kesepakatan bersama antara negara-negara ASEAN. Kesepakatan bersama ini bertujuan untuk meningkatkan peran pariwisata, mendorong pemulihan ekonomi dan lapangan pekerjaan di kawasan tersebut. Dengan demikian, ASEAN dapat menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi global.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, melalui pernyataan bersama ATF 2023, Minggu (5/2/2023), berlokasi di Marriott Hotel Yogyakarta, lewat ajang ATF 2023, negara-negara ASEAN membahas aktivitas pariwisata di tingkat regional berdasarkan ASEAN Tourism Strategic Plan (ATSP) 2016-2025. Di ajang ini, seluruh delegasi mengapresiasi langkah-langkah yang dijalankan Organisasi Pariwisata Nasional ASEAN seperti yang telah disepakati sebelumnya.

ASEAN Tourism Strategic Plan (ATSP) merupakan strategi ASEAN untuk meningkatkan jumlah pengunjung di kawasan Asia Tenggara.

“Negara-negara ASEAN mendorong setiap organisasi pariwisata nasional ASEAN agar menyusun langkah dan kegiatan strategis yang meningkatkan pelaksanaan ATSP pada tahun-tahun mendatang,” kata Menparekraf Indonesia Sandiaga Uno.

Enam puluh persen strategi dan langkah yang dijalankan akhir-akhir ini telah mengacu pada rencana kerja ATSP. Maka, pertemuan ini mendorong negara-negara anggota ASEAN untuk terus melaksanakan dan mengevaluasi kembali kegiatan prioritasnya agar selaras dengan ATSP.

Menurut penjelasan Menparekraf Indonesia Sandiaga Uno, sebagai Ketua Sidang ATF 2023, negara-negara ASEAN dan mitra-mitranya mengapresiasi langkah negara-negara anggota ASEAN yang memperlonggar dan menghapus kebijakan pembatasan perjalanan. Dengan demikian, arus kunjungan wisatawan internasional di ASEAN pada 2022 meningkat 1.706% dari tahun sebelumnya.

“Tingkat hunian hotel juga meningkat 16% dari 2021,” kata Sandiaga. ASEAN terus bekerja sama mempromosikan Asia Tenggara sebagai destinasi favorit dengan mengembalikan kepercayaan wisatawan, menampilkan keberagaman, kehangatan, ketahanan, keseruan, serta petualangan—sejumlah unsur yang menjadi simbol masyarakat di kawasan ASEAN.

Salah satu langkah tersebut adalah memperkuat potensi wisata kapal pesiar sebagai salah satu sektor yang akan memperkuat pemulihan industri pariwisata ASEAN.

“Pertemuan ini juga menekankan perlunya peningkatan kerja sama dengan mitra-mitra terkait guna menggencarkan aktivitas promosi dan pemasaran,” kata Sandiaga.

Menurut Sandiaga, ATF 2023 turut menyepakati beberapa hal lain. Salah satunya, peningkatan kapasitas tenaga profesional pariwisata ASEAN melalui “Mutual Recognition Arrangement for Tourism Professionals” (MRA-TP), serta pengembangan sektor pariwisata yang bertanggung jawab, berkelanjutan dan inklusif.

“Langkah lainnya, mendorong transformasi dan tingkat penggunaan sarana wisata digital,” tutup Sandiaga.

Sejumlah delegasi mengikuti acara pengumuman pernyataan bersama ini, termasuk Assistant Director, Sectoral Development Directorate, ASEC, Pham Quang Minh; Wakil Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Vietnam, Doan Van Viet; Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand, Arrun Boonchai; Assistant Chief Executive, International Group, Singapore Tourism Board, Juliana Kua; Menteri Pariwisata Filipina, Christina Garcia Frasco; serta Menteri Kebudayaan, Informasi, dan Pariwisata, Laos, Suanesavanh Vignaket.

Selain itu, Menteri Sumber Daya Primer dan Pariwisata Brunei Darussalam, Tutiaty Abdul Wahab; Wakil Menteri Pariwisata Kamboja Thok Sokhom; Menteri Pariwisata, Seni, dan Kebudayaan Malaysia, Dato Sri Tiong King Sing; Duta Besar India untuk ASEAN, Jayant Namdeorao Khobragade, serta Vice Commissioner, Japan Tourism Agency, Mitsuaki Hoshino, turut hadir.

Comments are closed.