Satubanten.com- Alasan kenapa pembalap MotoGP bertubuh pendek menjadi hal yang sering dipertanyakan oleh banyak orang.
Sebagai pecinta MotoGP pasti banyak yang mempertanyakan mengenai pembalap-pembalap yang bertubuh pendek. Pada umumnya, para pembalap MotoGP bertinggi badan diantara 170 cm hingga 175 cm.
Sebagai contoh Marc Marquez yang bertinggi badan 169 cm. Selain pembalap Repsol Honda Team tersebut ada beberapa rider yang bertinggi hampir sama dengannya yakni Fabio Quartararo, Maverick Vinales, dan Fransesco Bagnaia.
Hal tersebut justru tidak kita dapatkan dalam olahraga bola basket maupun sepak bola. Lantaran dua cabang olahraga tersebut mengutamakan tinggi badan untuk bisa bersaing dengan para lawan di lapangan.
Berikut ini alasan kenapa pembalap MotoGP bertubuh pendek yang telah dirangkum lengkap oleh ;
Dilansir dari beberapa sumber menyebutkan jika rider yang bertubuh pendek memiliki banyak keuntungan. Salah satunya adalah motor bisa melaju dengan kencang karena tidak adanya hambatan aerodinamis.
Sebagaimana kita ketahui, para rider MotoGP melakukan gerakan membungkuk ketika melakukan balapan. Hal itu dilakukan dengan tujuan meminimalisir gesekan dengan udara. Dimana gesekan udara sangat berpengaruh terhadap kecepatan sepeda motor.
Tak hanya tinggi badan, ternyata rider MotoGP juga diharuskan memiliki berat badan yang tidak terlalu berat. Pasalnya dengan berat badan rider yang ringan, konsumsi bahan bakar pada motor pun tidak terlalu terkuras.
Hal itu pulalah yang menjadikan para rider MotoGP untuk selalu menjaga berat badannya. Beberapa aktivitas yang biasa dilakukan oleh rider MotoGP untuk menjaga berat badan adalah berolahraga, mengatur pola makan dan minum dan istirahat yang cukup.
Tidak selamanya rider bertubuh pendek akan sukses berkarier dalam MotoGP. Legenda MotoGP, Valentino Rossi, menjadi salah satu bukti jika rider bertubuh tinggi dapat meraih kesuksesan di balapan MotoGP. (**)
Comments are closed.