Teknik Lobying Dalam Kawasan Bisnis

863

 

Oleh : Kurnia Azzahrah & Rizki Tamara, Universitas Pamulang

 

Satubanten.com– Organisasi adalah kegiatan sehari-hari yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Pada dasarnya, organisasi adalah metode negosiasi. Jika kantor berfungsi dengan baik, Anda yakin negosiasi akan berhasil Jika semuanya berjalan dengan baik, kampanye dan negosiasi akan berhasil. Perdagangan dalam bisnis adalah proses dua atau lebih pihak yang memiliki kepentingan atau konflik yang sama hingga tercapai kesepakatan.

Ada banyak pertanyaan tentang lobi dan negosiasi, seperti apakah lobi dan negosiasi itu sama? Terdapat sedikit perbedaan antara keduanya. Dalam negosiasi lebih kepada sebuah proses diskusi antar kedua belah pihak yang mencoba untuk mencari jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi, sementara lobi itu sarat akan kepentingan salah satu pihak yang ingin mempengaruhi pihak lain.

Pengertian Lobbying

Istilah lobbying atau kemudian menjadi “Lobi” dalam bahasa Indonesia sering dikaitkan dengan kegiatan politik dan bisnis. Lobi adalah aktivitas komunikasi yang dilakukan individu ataupun kelompok dengan tujuan mempengaruhi pimpinan organisasi lain maupun orang yang memiliki kedudukan penting dalam organisasi dan pemerintahan sehingga dapat memberikan keuntungan untuk diri sendiri ataupun organisasi dan perusahaan pelobi. Lobi menggunakan pendekatan percakapan sebagai solusi.

Menurut Anwar (1997), “definisi yang lebih luas adalah salah satu pihak (individu, kelompok, swasta, pemerintah) yang secara khusus tertarik untuk menarik dukungan dari mereka yang dianggap memiliki pengaruh atau otoritas. Upaya informal dan persuasif yang telah membuat dan berhasil”.

Contoh Lobbying dalam bisnis

Lobby pihak Humas perusahaan kepada Kalangan jurnalis (wartawan, reporter, redaktur) yang berpengaruh dan memiliki kekuatan untuk membentuk opini, dalam menghasilkan pemberitaan yang positif terhadap perusahaan, sehingga bisa meningkatkan brand dan menjadi promosi yang efektif untuk target konsumen.

Ada beberapa jenis rencana komunikasi untuk dipilih:

1. Menang. Pertandingan ini dipilih jika para pejuang ingin menyelesaikan masalah, maka kedua belah pihak menang. Situs ini disebut Komunikasi Terpadu.
2. Kehilangan Stretegi, Opsi ini hilang karena pebisnis ingin penyerang mendapatkan hasil yang lebih baik dalam menyelesaikan masalah yang diunduh. Dengan strategi ini, tim yang bersaing bersaing satu sama lain dan mencapai hasil yang diinginkan. Di Howell. Pilihan ini bersifat opsional karena tidak mungkin untuk memilih proposal yang sesuai dalam diskusi. Akibatnya, efek yang diharapkan dari konflik belum tercapai.
3. Kehilangan Strategi ini umumnya dipilih karena tidak mungkin untuk memilih strategi yang tepat dalam negosiasi. Akibatnya, pihak-pihak yang berkonflik akhirnya tidak mendapatkan hasil yang diharapkan.
4. Hilang Strategi ini dipilih ketika salah satu pihak mau mengambil manfaat dari kekala.

6 kemampuan dasar yang perlu dimiliki supaya sukses melakukan lobi, negosiasi dan dengar pendapat, antara lain :
1. Kemampuan membaca teks dan konteks.
2. Dia bisa menulis.
3. Logika ”(verbal (dengan kemampuan untuk berdebat dan menyampaikan ide)).
4. Kemampuan untuk mengekspresikan ide dan pendapat.
5. mendengar.
6. Keterampilan komunikasi (Humor, bahasa tubuh, pakaian, gaya) Bantu.
Karakter yang Harus Dimiliki Seorang Pelobi

. Best Speakers

Bicara seorang pelobi harus pandai berbicara. Dan bukan hanya sekedar pandai, pelobi harus master dalam bidang komunikasi.

. Best Understanding

Seorang pelobi yang berpengalaman akan melakukan riset yang mendalam, mereka akan melihat bagaimana perusahaan atau organisasi lawan bekerja, dimana celahnya dan apa saja yang terjadi disana.

. Fokus Pada Sebab
Meski data dan hasil penelitian sangat manjur serta penting untuk digunakan ketika melakukan lobbying, akan ceroboh jiika menganggapnya sebagai senjata utama yang menjual. Hal pertama yang harus dilakukan sebelum memaparkan data adalah membuat klien (atau calon klien) merasa tertarik dengan suatu cerita.

. Berani dan Tegas
Jangan di bayangkan dunia lobbying bisa dirumuskan dengan angka. Pada kenyataannya, lobbying jauh dari kata perhitungan. Ia bahkan hampir tidak bisa diukur atau diperkirakan. Hal inilah yang membuat seorang lobbyist harus berani mengambil resiko.

Beberapa teknik loby dalam bisnis antara lain adalah :

1) Menganalisis kondisi atau keadaan saat itu
2) Menentukan partnert dan kompetitor bisnis
3) Mengidentifikasi kelompok kecil yang akan menentukan iklim opini
4) Membentuk koalisi atau partner bisnis
5) Menetapkan tujuan bisnis
6) Menganalisis dan merumuskan penyebab masalah dalam bisnis
7) Menganalisis berbagai macam segmen pasar
8) Memperhitungkan media, termasuk media sosial dan media massa
9) Mengembangkan kasus
10) Menjaga fleksibilitas

Kesimpulan:

Lobbying pada dasarnya merupakan usaha yang dilaksanakan untuk mempengaruhi pihak- pihak yang menjadi sasaran agar terbentuk sudut pandang positif terhadap topik. Lalu Apa hubungan antara lobi dengan negosiasi dalam bisnis? Kedua konsep tersebut sangat erat hubungannya dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya merupakan bagian dari konsep komunikasi secara umum yang bertujuan untuk mempengaruhi menarik perhatian dan simpati kepada pihak lain. Keberhasilan Keduanya dapat dicapai dari proses komunikasi yang baik. (Sbs)

Comments are closed.