SatuBanten, – Tugu Romusha yang terletak di Jalan Nasional Bayah – Malingping, Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah yang dibangun oleh Tan Malaka pada 1946 yang hancur sejak Januari 2024 masih juga belum diperbaiki.
Tugu Romusha tersebut mengalami kerusakan pasca dilanda hujan deras disertai angin kencang, pada Jumat 19 Januari 2024 lalu.
Pantauan SatuBanten, Kamis 9 Mei 2024, tugu tersebut masih dipenuhi rumput dan belum juga di rehab.
Diketahui, Tugu Romusha tersebut merupakan tugu satu-satunya di Indonesia dan berada di Kabupaten Lebak Provinsi Banten.
Muhidin (35), salah satu warga Bayah mengatakan bahwa sejak rubuh, tugu tersebut belum ada perbaikan.
“Sampai hari ini yang kami lihat, belum juga ada perbaikan,” ujar Muhyidin.
Muhyidin berharap agar ada perhatian serius dari pihak terkait.
“Belum mendapatkan perbaikan dari Pemerintah terkait Tugu Romusa di Bayah,” kata dia kepada SatuBanten.com.
Muhyidin mengungkapkan, untuk perbaikan bisa dilakukan oleh beberapa instasi antara lain, Kelurahan, Desa, Dinas, Pemerintah Kabupaten Lebak, dan BPK (Balai Pelestarian Kebudayaan) Wilayah VIII.
“Selaku warga Bayah kami berharap ada segera perbaikan, karena ini menjadi kewenangannya terkait benda fisik atau non fisik tentang kebudayaan,” tuturnya. (***)
Comments are closed.