Hasil Survei I-NAMHS 17,95 Juta Remaja di Indonesia Alami Gangguan Mental
Satubanten.com- Survei Kesehatan Jiwa Remaja Nasional atau I-NAMHS melakukan survei pada remaja dengan jangkauan usia 10-17 tahun.
Dalam riset ini, terbukti sekitar 17,95 juta remaja di Indonesia tergolong sebagai orang dengan gangguan mental.
Survei ini dilakukan atas kerja sama antara Universitas Gadjah Mada, University of Queensland, Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Kemenkes RI, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Hassanudin.
Dalam survei, I-NAMHS menemukan prevalensi enam gangguan jiwa pada remaja di Indonesia yang berbeda-beda.
Diantaranya ada fobia sosial, gangguan kecemasan umum, gangguan depresi mayor, gangguan perilaku, gangguan stres pascatrauma atau PTSD, dan gangguan pemusatan perhatian atau ADHD.
Termasuk mayoritas partisipan survei, jumlah masyarakat Indonesia secara keseluruhan alami gangguan kecemasan sebesar 3,7%.
Dikutip dari website resmi Universitas Gadjah Mada (UGM), Guru Besar Fakultas Kedokteran UGM, Prof. dr. Siswanto Agus Wilopo, SU, M.Sc., Sc.D., juga sempat angkat bicara mengenai masalah ini.
“Remaja dengan gangguan mental mengalami gangguan atau kesulitan dalam melakukan kesehariannya yang disebabkan oleh gejala gangguan mental yang ia miliki,” terangnya. (**)
Comments are closed.