Satubanten.com- Bahan baku untuk membuat emping berupa biji melinjo (tangkil, bahasa sunda), untuk saat ini mudah didapat.
Dan berdasarkan informasi yang didapat pada Minggu, (09/04/2024), bahwa harga melinjo saat ini sekitar Rp 21.000 per kg terima ditempat, sedangkan sebelumnya Rp 26.000 perkilogram.
Sementara itu salah seorang pengrajin emping skala rumahan di Desa Janaka Kecamatan Jiput Kabupaten Pandeglang Banten bernama Amnah, saat ditemui menuturkan, bahwa saat ini harga emping sekitar Rp 65.000 per kg.
Sudah bisa dipastikan “Setiap ramadhan hingga setelah lebaran atau idul fitri harga emping pasti naik,” ujarnya.
Masih dikatakan Amnah, sebelum ramadhan 1444 H harga emping sekitar Rp 60.000 perkilogram.
Dilanjutkan Amnah, biasanya setelah lebaran sekitar dua mingguan harga emping akan stabil atau turun.
“Nanti pasca lebaran harga emping akan stabil kembali, sekitar Rp 50.000 per kg,” ucapannya.
“Yang menyebabkan harga emping mahal setiap ramadhan adalah harga bahan baku naik, banyak dibeli oleh warga untuk oleh -oleh saa kembali lagi ke kota atau tempat kerja dan para buruh pembuat emping banyak yang libur,” pungkasnya.
Terpisah, salah satu warga lainnya bernama Udin menyampaikan, bahwa harga emping di pasar atau di warung saat ini naik jadi Rp 70.000 per kg.
“Sekarang harga emping naik, sebelumnya harganya sekitar Rp 60.000 per kg,” tuturnya.(Sbs)
Comments are closed.