Gandeng Poktan, PT ABM Budidaya Padi 100 Hektar di Banten Selatan
LEBAK,Satubanten.com — PT. Agrobisnis Banten Mandiri (Perseroda), menggandeng Kelompok Tani dalam budidaya padi seluas 100 hektar. Pengembangan pertanian Padi tersebut berlokasi di Desa Cikeusik, Kecamatan Wanasalan, Kabupaten Lebak.
Dalam rilis yang diterima Satubanten.com, Jumat (29/04), pengembangan pertanian Padi oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Banten tersebut melibatkan beberapa Kelompok Tani (Poktan) antara lain Poktan Sida Mulya 1 (satu), Poktan Harapan Tani dan Poktan Sahabat Tani yang semuanya berlokasi di wilayah Banten Selatan.
Menurut Direktur Utama PT ABM H. Syaiful Wijaya, Pemrov Banten melalui PT. ABM menyediakan benih untuk Poktan serta paket pestisida yang berkualitas didukung teknologi milik CV. Kita Berkah Bersama dalam budidaya padi menggunakan paket bayer padi plus. Selain itu, benih yang digunakan juga benih yang bersertifikat sehingga lebih terukur, terarah dan tertata.
“Dengan demikian produktivitas hasil petani meningkat dan petani lebih sejahtera,” tutur Syaiful.

Menurut Sayiful, saat melakukan launching acara pada Rabu (27/04) lalu mengatkaan bahwa kerjasama ini merupakan langkah awal yang dilakukan oleh PT. ABM sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Banten sesuai dengan Perda Nomor 11 Tahun 2019 tentang pembentukan perusahaan perseroan daerah agribisnis.
Tujuan dibentuknya BUMD ini, menurut Syaiil yakni menjaga stabilitas harga pangan daerah, melindungi hasil pertanian dan menstabilkan harga pangan agar terjangkau masyarakat. Selain itu, juga untuk mewujudkan visi Perusahaan yaitu menciptakan rantai bisnis baru khususnya dibidang padi atau beras yang terpadu dan memberdayakan.
“Karena 50 persen keberhasilan adalah berasal dari benih. kita sudah tangkar di sini, jadi pemilihan benih ini sesuai dengan kebutuhan petani, serta adaptif terhadap kondisi tanah di daerah. Kita berharap ini akan memberikan hasil yang baik,” katanya.
Sementara Ilham Mustofa, selaku Direktur Operasional PT.ABM menyatakan bahwa secara operasional akan mendapatkan manfaat yang pertama yakni berupa benih yang berkualitas, manfaat kedua yaitu petani akan mendapatkan paket pestisida yang berkualitas, serta pendampingan teknologi oleh CV. Kita Berkah Bersama.
“Nantinya, hasil panen juga akan diserap oleh PT. ABM yang kedepannya bisa masuk ke Industri yang sedang disiapkan oleh PT. ABM yaitu Agro Banten Rice Mill Industry (ABRI) yang akan dibangun di wilayah Banten Selatan dan Banten Utara,” tutur Mustofa.
Mustofa mengungkaokan bahwa petani merasa senang dengan hadirnya program mandiri benih. Menurutnya, inovasi yang diinisiasi oleh PT ABM trrsebut sebagai bentuk keberpihakan terhadap masyarakat, khususnya petani. Seperti yang diungkapkan Karlan, salah seorang petani asal Cikeusik yang menyampaikan syukur atas bantuan benih padi dan pestisida gratis.
“Alhamdulillah dengan adanya bantuan benih gratis dari PT ABM kami selaku petani sangat bersyukur karena dengan bantuan ini, Insya Allah pendapatan kami bisa meningkat,” tuturnya.
Karlan berserta seluruh Tani mengucapkan terima kasih banyak kepada PT ABM atas bantuan benih padi. Ia berharap program tersebut dapat mensejahterakan para petani di Banten Selatan.
Senada dengan itu, Warno yang meruapkan perwakilan dari Poktan sahabat Tani mengatakan, “Alhamdulillah kami mendapatkan bantuan benih padi dari PT ABM. Terima kasih PT ABM. Mantap,” tuturnya sambil mengacungkan jempolnya.
Para petani juga diperlihatkan pemupukan pestisida menggunakan teknologi drone (drone spray) pada lahan petani mitra seluas 100 hektar yang memantapkan opstimisme keberhasilan pertanian tersebut. (SBS/RLS)
Comments are closed.